Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melakukan sosialisasi program beras untuk rakyat miskin (raskin) 2014 di Makassar untuk kawasan timur Indonesia (KTI).
"Sasaran penerima manfaat raskin pada tahun ini, tetap sama dengan 20013, yaitu sebanyak 15,5 juta rumah tangga sasaran (RTS), dengan masing-masing 15 kg per bulan," kata Menko Kesra Agung Laksono, Selasa (11/2/2014).
Agung menjelaskan berdasarkan hasil kajian Kementerian Kesejahteraan Rakyat bersama perguruan tinggi pada 2013 menunjukkan rata-rata kebutuhan beras bagi rumah tangga miskin sebesar 38 kg-40 kg per bulan. Raskin memberikan kontribusi positif sebesar 40% terhadap kebutuhan beras RTS.
Kajian tersebut, katanya, dengan asumsi pagi raskin sebesar 15 kg/RTS/bulan.
Menko Kesra menjelaskan kedepan diharapkan jumlah rumah tangga miskin terus berkurang, sebagai dampak positif dari berbagai program penanggulangan kemiskinan yang telah dilaksanakan pemerintah.
Penurunan jumlah penduduk miskin, lanjutnya, merupakan indikator keberhasilan program penanggulangan kemiskinan.
Menurutnya, program raskin dan program penanggulangan kemiskinan ini, merupakan bagian dari upaya pencapaian Millenium Development Goals (MDG's).
"Karena itu keberhasilan program penanggulangan kemiskinan, merupakan tanggung jawab kita bersama, pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ungkapnya.
Program raskin, tambahnya, tidak hanya membantu ketahanan pangan pada tingkat rumah tangga, tapi juga pada tingkat nasional dengan pembelian gabah dan beras yang dihasilkan para petani.
"Melalui pengadaan beras untuk raskin ini, kita harapkan dapat memacu produksi beras dalam negeri, sehingga swasembada beras dapat dipertahankan," ujar Menko Kesra.
Pada sosialisasi ini Menko Kesra memberikan secara simbolis beras raskin kepada empat orang warga RTS di Makassar.
Menko Kesra Lakukan Sosialisasi Raskin di KTI
Pemerintah melakukan sosialisasi program beras untuk rakyat miskin (raskin) 2014 di kawasan timur Indonesia (KTI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
3 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
6 jam yang lalu