Bisnis.com, PEKANBARU-- Seekor gajah Sumatra liar ditemukan mati dengan kondisi gading telah hilang didalam konsesi perusahaan kehutanan PT Arara Abadi, di Desa Tasik Serai Kabupaten Bengkalis, Riau.
Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Zanir, mengatakan gajah Sumatra liar tersebut diduga sudah mati sejak 10 hari lalu. Setelah mendapat laporan dari masyarakat tentang keberadaan gajah tersebut, lanjutnya, BBKSDA langsung menerjunkan tim dokter hewan untuk melakukan otopsi.
"Sejauh ini kami belum bisa mengkonfirmasi hasil otopsi. Namun, dipastikan gajah tersebut sudah dewasa dan berkelamin jantan," ujarnya, Sabtu (8/2).
Dia memperkirakan gajah dewasa itu berumur sekitar 30-40 tahun. Namun, gading gajah sudah hilang ketika ditemukan. "Dugaan sementara, ada indikasi matinya bersifat ilegal mungkin akibat perburuan."
Dia mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap kematian gajah tersebut karena diduga ada unsur kesengajaan untuk mendapatkan gading. Sedangkan, sampel organ tubuh gajah akan dikirim ke laboratorium veteriner di Sumatra Barat untuk memastikan penyebab kematian.
"Hasil laboratorium kemungkinan baru bisa diketahui dalam dua pekan atau paling cepat 10 hari," katanya.
Da menambahkan, lokasi penemukan gajah di konsesi Arara Abadi, salah satu anak perusahaan Sinar Mas Group yang merupakan daerah jelejah gajah liar yang kemungkinan besar berasal dari Suaka Margasatwa Balai Raja di Kabupaten Bengkalis
Juru Bicara Arara Abadi, Nurul Huda, ketika dikonfirmasi Antara membenarkan kematian seekor gajar tersebut. "Iya benar, dan kita sudah melaporkan ke aparat dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam," katanya.