Bisnis.com, MANADO - Hujan deras yang mengguyur Kota Manado selama 12 jam, menyebabkan sebagian wilayah terendam air setinggi 50-100 centimeter.
"Di lingkungan kami, air naik setinggi 50 sampai 100 centimeter, sedangkan lainnya sekitar 90 centimeter saja," kata Iwan Mangaronda (27), warga Kelurahan Mahawu, Tuminting, Jumat pagi (10/1/2014).
Iwan mengatakan air mulai naik sejak pukul 03.00 Wita, sehingga mereka tak bisa tidur karena khawatir akan makin tinggi, jadi bersiaga terus sambil memindahkan barang-barang ke lokasi yang lebih aman.
"Sedangkan warga yang bermukim di wilayah lebih rendah dimana air naik sampai 100 centimeter atau satu meter sudah mengungsi sementara ke rumah keluarga di wilayah yang lebih tinggi di atas Mahawu," kata Iwan.
Selain di wilayah Mahawu, di sekitar jembatan Simponi Kelurahan Tuminting, air naik setinggi 50 centimeter sehingga susah dilewati dan bisa membahayakan warga yang lewat.
Salah satu pemuka agama di kawasan perumahan Rindu Segar Alam, Yanti Marentek (37) mengatakan air memang sudah naik di jembatan sehingga agak susah dilewati karena air naik tinggi.
"Tetapi masih ada kendaraan yang lewat walaupun memang tidak banyak karena air yang sudah di atas jembatan," katanya.
Pemerintah Manado mengimbau warga yang tinggal di wilayah rawan supaya pindah sementara waktu, karena hujan dan angin bisa menyebabkan terjadinya bahaya bagi masyarakat.
"Jangan tunggu sampai air naik, segera pindah dari lokasi berbahaya supaya tidak ada korban jiwa gara-gara tanah longsor dan banjir, karena hujan dan angin kencang yang terus terjadi," kata Wakil Wali Kota Harley Mangindaan.(antara/yus)
Hujan Deras 12 Jam, Sebagian Wilayah Manado Terendam Banjir
Hujan deras yang mengguyur Kota Manado selama 12 jam, menyebabkan sebagian wilayah terendam air setinggi 50-100 centimeter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu