Bisnis.com, SEMARANG—Pengamat Ekonomi Aviliani menganjurkan setiap daerah perlu meningkatkan daya saing melalui pengembangan industri, tidak hanya kontribusi dari sektor perdagangan.
“Sektor industri belum punya daya saing kuat dan perlu ada dorongan untuk sektor itu,” katanya dalam Seminar Meneropong Ekonomi Jateng 2014, di Semarang, Rabu (18/12/2013).
Selain memacu pertumbuhan industri regional, Komisaris Independen Bank BRI itu juga berharap kabupaten/kota menerapkan kebijakan pengembangan kawasan sub urban sebagai antisipasi titik jenuh lonjakan penduduk.
Disi lain pengembangan kawasan industri maupun kawasan ekonomi yang ada hingga kini belum optimal.
Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jateng Yuni Astuti terus mengupayakan masuknya investor ke dalam satu kawasan khusus yang ditetapkan.
“Sayangnya kawasan industri Jawa Tengah kurang banyak hanya ada 7,” tuturnya.
Yuni mengatakan pengembangan investasi sejumlah pengusaha Jateng cenderung menyasar zona industri, area perluasan pabrik diluar kawasan khusus.
Untuk mengantisipasinya, BPMD terus mengarahkan perluasan pabrik dan pembangunan usaha baru baik penanaman modal dalam negeri maupun asing untuk masuk ke kawasan industri.
Peningkatan Daya Saing, Daerah Perlu Kembangkan Industri
Pengamat Ekonomi Aviliani menganjurkan setiap daerah perlu meningkatkan daya saing melalui pengembangan industri, tidak hanya kontribusi dari sektor perdagangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Pamuji Tri Nastiti
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
21 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
51 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
Ganjar Kritisi Kenaikan Tarif PPN 12%, Begini Katanya
1 jam yang lalu
MA Tolak Kasasi Sritex (SRIL), Status Pailit Inkrah!
1 jam yang lalu