Bisnis.com, JAKARTA— Minimnya realisasi sejumlah kebijakan pemerintah menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Rabu (27/11/2013) selain isu nilai rupiah yang makin terperosok dan tingkat pemanfaatan produk dan jasa pasar modal oleh masyarakat Indonesia yang masih sangat rendah.
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Realisasi Kebijakan Pemerintah Lemah
Kondisi ekonomi tahun 2014 tak akan banyak berubah. Pemerintah memang membuat sejumlah kebijakan, tetapi minim realisasi karena gagal dalam pelaksanaan. Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 diprediksi 5,6%-5,8% dengan tingkat inflasi 5%-6% (KOMPAS).
Rupiah di Ambang 12.000
Rupiah makin terperosok. Kemarin, rupiah anjlok 2,21% ke level Rp11.765 per dolar AS. Ini adalah level rupiah terburuk sejak Maret 2009. Tinggal sejengkal lagi memasuki level Rp12.000. Efek pelemahan rupiah di antaranya barang impor makin mahal dan bunga kredit makin mencekik (KONTAN).
BI Siapkan Multi Amunisi
Bank Indonesia menggunakan multi amunisi untuk menurunkan defisit neraca transaksi berjalan. Amunisi itu merupakan kombinasi kebijakan suku bunga, kebijakan kurs, pengetatan loan to value (LTV), pengetatan rasio kredit terhadap simpanan (LDR), penurunan target ekspansi kredit tahun 2014 ke kisaran 15%-17%, serta kebijakan lain jika diperlukan (INVESTOR DAILY).
Perluas Pemanfaatan Pasar Modal Bagi Masyarakat
Pelaku pasar menilai kontribusi pasar modal domestik terhadap ekonomi nasional dalam kurun waktu lima tahun terakhir cukup signifikan. Namun tingkat pemanfaatan produk dan jasa pasar modal oleh masyarakat Indonesia masih sangat rendah (FINANCE TODAY).