Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDAM Tirta Manggar Keluhkan Produksi Air dan Defisit Listrik

Keterbatasan produksi air dan defisit energi listrik menjadi penyebab yang dikeluhkan oleh PDAM Tirta Manggar karena sering berhentinya suplai air ke rumah pelanggan dalam beberapa pekan ini.
Bantuan Air PDAM buat Warga/Antara-Dedhez Anggara
Bantuan Air PDAM buat Warga/Antara-Dedhez Anggara

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Keterbatasan produksi  air serta defisit energi listrik menjadi penyebab yang dikeluhkan oleh PDAM Tirta Manggar karena sering berhentinya suplai air ke rumah pelanggan dalam beberapa pekan ini.

Direktur Utama PDAM Tirta Manggar Balikpapan Soufan mengatakan ada penurunan volume air Waduk Manggar yang diperkirakan mampu menyediakan cadangan air untuk 3 bulan.

Selama ini, imbuhnya, ada kekurangan produksi air hingga 500 liter-600 liter per detik yang seharusnya sudah bisa tertangani pada 2010.

“Karena debit air turun dan produksi yang juga kurang akibatnya suplai air menjadi terbatas,” ujarnya kepada wartawan, Senin (21/10).

Suplai air yang terbatas ini menyebabkan tidak semua pelanggan bisa memperoleh air, utamanya untuk daerah pegunungan dan yang jauh dari instalasi pengolahan air atau sumur reservoir.

Belum lagi ditambah dengan kondisi kelistrikan di Balikpapan yang masih kekurangan daya sehingga pengolahan air dan booster yang bergantung pada energi listrik rentan mengalami gangguan.

"Ketika listrik mati, utamanya booster menjadi tidak berfungsi karena ketiadaan daya. Akibatnya daerah yang tinggi atau jauh, suplainya terhenti,” ungkapnya.

Pembangunan pembangkit secara mandiri oleh PDAM Tirta Manggar yang rencananya akan memanfaatkan energi angin dinilai tidak layak untuk dilakukan.

Oleh karena itu, tambah Soufan, PDAM masih mengandalkan genset sebagai cadangan daya ketika listrik padam.   

Konsekuensi yang harus ditanggung ketika mengandalkan genset yakni tambahan biaya operasional karena harus menyediakan solar. “Selama masih belum ada pembangkit atau debit air, kejadian ini masih akan terus terjadi,” tegasnya.

Menurut Soufan, perilaku konsumen ketika musim kemarau yang berubah dalam mengkonsumsi air menyebabkan volume konsumsi air juga semakin tinggi. Karena sumber air yang terbatas ketika kemarau, PDAM menjadi satu-satunya sumber air yang dipergunakan oleh masyarakat.

Kendati demikian, PDAM Tirta Manggar mengaku telah mengoperasikan delapan tangki air yang siap untuk melayani pembelian air. Jam operasional tangki yang sebelumnya hanya sampai pukul 17.00 Wita pun ditambah hingga pukul 20.00 Wita. “Harapannya, bisa membantu masyarakat yang memerlukan,” tambahnya.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengakui perlunya untuk menambah sumber air baku untuk kota itu. Pembangunan Waduk Teritip yang kemungkinan baru selesai tahun depan diharapkan bisa membantu mengurai masalah ini.

“Termasuk juga nanti pembangunan Waduk Wain yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim. Kapasitas produksinya kami perkirakan sebesar 260 per detik,” katanya.

Pemkot Balikpapan juga akan bekerja sama dengan Kabupaten Kutai Kartanegara serta Kabupaten Penajam Paser Utara untuk membantu menyediakan suplai air. Namun, kerja sama tersebut menunggu penyelesaian pekerjaan Waduk Teritip yang dijadwalkan tahun depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper