Bisnis.com, JAKARTA - Suhu politik di Kota Makassar menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Makassar pada 18 September mendatang, kini sudah mulai menghangat.
Sejumlah pasangan calon sudah mulai mendekati sejumlah tokoh berpengaruh di Kota Anging Mammiri ini untuk meraih simpati calon pemilih. Salah satu tokoh yang didekati adalah Aziz Qahar Mudzakkar, anggota DPD RI asal Sulsel.
Namun mantan pasangan calon gubernur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin pada Pilgub Sulsel itu, mengirimkan sinyal tidak akan mendukung salah satu pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada Kota Makassar.
"Saya mendukung seluruh calon karena kandidat yang akan bertarung merupakan putra terbaik Kota Makassar. Saya juga memiliki hubungan baik dengan sejumlah calon. Saya juga merasa sulit mengkhianati hubungan baik itu jika mendukung salah satunya," katanya.
Meski tidak mendukung calon tertentu, Aziz mengakui hampir seluruh calon telah meminta dukungannya di Pilkada Makassar 2013.
Mereka diantaranya pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto - Syamsu Rizal (DIA) serta Tamsil Linrung - Das'ad Latief yang maju lewat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hanura.
"Kami dekat sebagai teman dan mantan tim pemenangan di Pilgub Sulsel lalu seperti Danny Pomanto dan Syamsu Rizal serta Tamsil Linrung. Itulah yang membuat saya memilih netral agar tidak ada yang merasa tersakiti," katanya. (antara/yus)
Pilkada Makassar: Aziz Qahar Mudzakkar Lebih Nyaman Bersikap Netral
Bisnis.com, JAKARTA - Suhu politik di Kota Makassar menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Makassar pada 18 September mendatang, kini sudah mulai menghangat. Sejumlah pasangan calon sudah mulai mendekati sejumlah tokoh berpengaruh di Kota Anging
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 menit yang lalu
Rumus Menghitung Median dan Contoh Soalnya
16 menit yang lalu
KPK Panggil Dirjen Bea Cukai di Kasus Rita Widyasari
1 jam yang lalu
Resmi Dilantik, JK Tegaskan Dualisme PMI Telah Berakhir
1 jam yang lalu