Bisnis.com, JAKARTA --Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Mesir Muhammad Faiq Dzunnuraini mengatakan kondisi Mesir pasca kudeta bisa mengarah pada perang saudara.
"Kondisi Mesir saat ini mengarah pada perang saudara," ujarnya, Kamis (1/8/2013).
Dia menjelaskan kondisi Mesir sama seperti yang terjadi di Rwanda pada 1994 yang menewaskan 800.000 orang dalam waktu 100 hari. Ketika itu, presiden terpilih yang mewakili rakyat tertembak.
"Mantan Presiden Mesir Muhammad Moursi adalah pemenang pemilu, meskipun penyelenggaranya oposisi," sambung dia.
Untuk itu dia mengharapkan agar pemerintah melakukan evakuasi terhadap WNI yang ada di Mesir, mengingat sewaktu-waktu perang saudara bisa pecah.
"Ada sekitar 4.000 WNI di Mesir. Kami mengharapkan pemerintah mengevakuasi perempuan dan anak-anak terlebih dahulu," lanjut dia.
Mahasiswa Al Azhar itu WNI di Mesir mulai was-was pasca kudeta, karena massa pro kudeta anti agama dan melakukan razia atau "sweeping" terhadap orang-orang berjenggot.
Bahkan dirinya sendiri hampir saja "dihajar" oleh massa pro kudeta. Beruntung ada seorang ibu yang mencegah.
"Pemerintah hendaknya melakukan evakuasi. Paling tidak, perempuan.
WNI di Mesir Khawatir Terjadi Perang Saudara
Bisnis.com, JAKARTA --Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Mesir Muhammad Faiq Dzunnuraini mengatakan kondisi Mesir pasca kudeta bisa mengarah pada perang saudara."Kondisi Mesir saat ini mengarah pada perang saudara," ujarnya, Kamis (1/8/2013).Dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 menit yang lalu
Gempa 5,1 SR Guncang Melonguane, Sulawesi Utara
5 jam yang lalu
Budi Arie Ternyata Diperiksa terkait Kasus Korupsi Judi Online
8 jam yang lalu