BISNIS.COM, BOGOR-Sedikitnya 200 peneliti dari berbagai negara berkumpul dan mempresentasikan hasil penelitiannya di bidang perikanan dan kelautan dalam acara International Conference on Marine Sciences 2013 ‘Marine Biodiversitas and Connectivity for Sustainable Fisheries’ di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegIatan Dies Natalis IPB Ke-50 yang diselenggarakan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) bekerjasama dengan Pemerintah Jerman.
“Kegiatan ini dihadiri peneliti dari negara-negara seperti Belgia, Jerman, Philipina, Thailand, India, Yaman, Polandia dan Indonesia,” kata Ketua Panitia, Hawis Maddupa, Sabtu (15/6/2013).
Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan kepada sebagian besar peneliti Asia Tenggara untuk membagi pengalaman dan informasi aktivitas riset bidang perikanan dan kelautan terbaru.
Direktur Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD- The German Academic Exchange Service) Regional Office Jakarta, Irene Jansen mengapresiasi kerja keras panitia dan alumni DAAD yang telah mensukseskan kegiatan ini.
“Kami berharap dari kegiatan ini para peneliti bisa saling bekerjasama dalam bidang riset, meningkatkan pengetahuan dalam mengajar dan saling bertukar pengalaman hasil penelitian,” kata Irene.
Kegiatan ini terbagi dalam beberapa sesi plenary, sesi presentasi dan poster, serta pameran produk dan hasil riset.
200 Peneliti Perikanan&Kelautan Sedunia Berkumpul di IPB
BISNIS.COM, BOGOR-Sedikitnya 200 peneliti dari berbagai negara berkumpul dan mempresentasikan hasil penelitiannya di bidang perikanan dan kelautan dalam acara International Conference on Marine Sciences 2013 ‘Marine Biodiversitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Herry Suhendra
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
14 jam yang lalu