BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Agama dinilai perlu memiliki pesawat haji sendiri karena dari sisi investasi bisa menguntungkan jemaah dan meningkatkan pelayanan sekaligus menekan harga tiket yang setiap tahun terus makin mahal.
Menag Suryadharma Ali dari tahun ke tahun pelayanan jemaah haji makin baik. Penilaian itu bukan datang dari Kementerian Agama tetapi dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan lembaga lainnya.
Pihaknya sudah mengusulkan kepada Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji (PHU) agar membuat 'loncatan' pemikiran peningkatan pelayanan haji.
Salah satunya adalah membeli pesawat haji, tulis situs Kementerian Agama, Rabu, (1/5/2013)
"Kita perlu melakukan loncatan pemikiran hingga 30 tahun ke depan untuk peningkatan pelayanan haji," kata Menag saat membuka rapim Kemenag.
Suryadharma Ali menambahkan usul tersebut disampaikan sebelum Anggito Abimanyu menjadi Dirjen PHU.
Alasannya cukup sederhana. Setiap tahun Indonesia mengeluarkan dana Rp5 triliun untuk membeli tiket.
Dana aebesar itu jika digunakan untuk membeli pesawat bisa dua setengah pesawat.
Jika pesawat itu hanya digunakan 2-3 bulan, bulan berikutnya mengganggur.
Tentu ketika tak digunakan bisa dimanfaatkan oleh maskapai lain yang bisa memberi provit bagi Dirjen PHU. (ra)
PENYELENGGARAAN HAJI: Kemenag sebaiknya punya pesawat sendiri
BISNIS.COM, JAKARTA--Kementerian Agama dinilai perlu memiliki pesawat haji sendiri karena dari sisi investasi bisa menguntungkan jemaah dan meningkatkan pelayanan sekaligus menekan harga tiket yang setiap tahun terus makin mahal. Menag
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
21 menit yang lalu
Batal ke Malaysia, Anwar Ibrahim Sebut Prabowo Demam
52 menit yang lalu
Heboh Kasus Korupsi Dana CSR BI, Segini Harta Kekayaan Perry Warjiyo
1 jam yang lalu
Bareskrim Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama ke Thailand
1 jam yang lalu