BISNIS.COM,MALANG -- Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang berhasil 'menyulap' kulit pisang menjadi cookies yang sehat dan layak konsumsi.
Cookies tersebut merupakan inovasi mahasiswa Jurusan Agribisnis FP UB yakni Megalinda Masyitoh, Aninda Anielsa, Fierindra Zhairatus, Ahmad Nashir Sururi, dan M. Abidzar Alghiffari.
Menurut Megalinda Masyitoh, cookies umumnya terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan bahan lain. Namun cookies yang dibuat mahasiswa tersebut terbuat dari kulit pisang.
“Cookies buatan kami merupakan terobosan baru. Kami membuatnya berawal dari tugas kuliah,” kata Megalinda, Senin (29/4/2013).
Kulit pisang tersebut akhirnya berhasil diolah menjadi bisnis yang dapat dikembangkan lebih lanjut dan diberi nama COOKUPI atau Cookies Kulit Pisang. Kendati pada awalnya sebetulnya mereka tidak berencana untuk membuat cookies dari kulit pisang.
Ide awalnya ujar Megalinda adalah membuat olahan biskuit dari kulit pisang namun setelah trial and error maupun uji produk kepada beberapa teman terutama dosen pembimbing mata kuliah Rancangan Usaha Tani Wisynu Ari Gutama, ternyata hasilnya mengarah pada cookies daripada biskuit.
“Terutama dari segi tekstur hingga bentuknya kulit pisang yang sering dianggap sebagai sampah ternyata memiliki manfaat dan dapat dijadikan olahan yang enak dan bermanfaat,” jelasnya.
Kulit pisang memiliki banyak manfaat diantaranya kandungan serotonin yang berfungsi membantu kerja usus serta mengandung protein dan juga vitamin C.
Cookies buatan mereka itu dijual dengan harga yang sesuai dengan kantong mahasiswa. Untuk ukuran large berisi 20 cookies dijual dengan harga Rp8.000 dan ukuran medium berisi 10 cookies dibandrol Rp5000 per bungkus.
Sementara itu inovasi lainnya juga dilakukan enam mahasiswa FP UB lainnya yakni Nico Adi Putra, Presticia Rosa Indri Wardani, Khusniatul Ma’rufah, Ayu Rahma Maulidya, Fadly Mundzirwan, dan Indri Srivanny Yessica.
Mereka berhasil melakukan inovasi mengolah buah salak menjadi brownies yang sehat untuk diet. Kandungan yang terdapat dalam buah salak dimanfaatkan mereka menjadi camilan sehat bernama brownies salak.
Menurut Nico Adi Putra, buah salak merupakan buah yang sudah tidak asing di mata masyarakat. Meskipun sudah umum tapi banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa kandungan zat gizi, vitamin C, serat dan fitonutrien dalam buah salak berpotensi membantu program diet.
“Kandungan yang terdapat dalam buah salak itu lantas kami manfaatkan menjadi camilan sehat bernama brownies salak,” paparnya.
Camilan sehat karya mahasiswa tersebut memang berbeda dari brownies lainnya. Selain karena berbahan baku buah salak, brownies salak tersebut juga terdiri dari dua lapisan yakni lapisan dalam terdapat salak yang lembut dan
lapisan luar terdapat salak yang renyah.
