BISNIS.COM, JAKARTA—Bentrokan antar kelompok muslim dan kristen di Kairo menewaskan 5 orang penduduk.
Kekerasan yang terjadi di wilayah pinggiran Kairo, Khusus, mulai terjadi pada Jumat malam ketika beberapa anak kecil dari kelompok kristen mencoret-coret dinding gedung yang digunakan oleh sebuah institusi muslim.
Pertikaian kemudian tereskalasi hingga kedua kelompok saling tembak dan pada akhirnya menewaskan 5 orang penduduk, 4 orang kristen dan 1 orang muslim, dan melukai 8 orang lainnya.
Insiden konflik antara kristen-muslim semakin meningkat di Mesir, negara mayoritas muslim, sejak revolusi yang menjatuhkan Presiden Husni Mubarak pada 2011.
Kejatuhan Mubarak memberi kebebasan lebih banyak pada kelompok ekstrim dari kedua sisi yang sebelumnya dikontrol ketat oleh pemerintahan Mesir.
Presiden Mohamed Mursi yang terpilih bulan lalu telah berjanji akan melindungi hak kelompok minoritas kristen koptik yang merupakan sekitar 10% dari 83 juta jiwa penduduk Mesir.
Namun, bentrokan sekterian antara berbagai kelompok di negara tersebut semakin sering terjadi dan sebagian besar memicu konflik kekerasan.