Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah melantik Umar Hadi sebagai Duta Besar LBBP Rl untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi-Organisasi Internasional lainnya di New York, dan International Seabed Authority (ISA)
Berdasarkan pantauan Bisnis, upacara pelantikan ini dilakukan di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin (25/8/2025). Upacara ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Kemudian pembacaan keputusan presiden tentang pengangkatan duta besar LBBP. Selanjutnya, Prabowo memimpin prosesi pengambilan sumpah jabatan yang diikuti oleh jajaran pejabat baru yang dilantik.
Adapun, posisi Duta Besar RI untuk PBB berkedudukan di New York terakhir kali dipegang oleh Arrmanatha Nasir. Dia meninggalkan posisi tersebut pada Oktober 2024 saat ditunjuk Prabowo menjadi Wakil Menteri Luar Negeri.
Ini profil Umar Hadi
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Umar Hadi lahir di Bogor pada 11 Februari 1968. Dia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Padjadjaran dengan mengambil jurusan Hubungan Masyarakat.
Kemudian, Umar memperoleh gelar magisternya setelah menyelesaikan studi S2 di Hubungan Internasional Fletcher School of Law and Diplomacy di Amerika Serikat (AS).
Selain itu, Umar juga menjalani program Spesialisasi Multilateral di Graduate Institute of International and Development Studies di Swiss.
Adapun, dia didapuk sebagai diplomat di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pada 1996 . Di kementerian itu, Umar juga sempat dipercaya sebagai Direktur Diplomasi Publik di Kemlu pada 2005.
Selang empat tahun kemudian, dia mendapat tugas sebagai Wakil Kepala KBRI di Belanda. Pada 2012, Umar menjabat sebagai Direktur Eropa Barat di Kemlu.
Dua tahun berselang, Umar juga bertugas di Konsulat Jenderal RI di Los Angeles dan Dubes RI untuk Korea Selatan (Korsel) pada 2017 hingga 2021. Adapun, Umar juga ditunjuk sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Amerika dan Eropa Kemlu pada 2022.