Bisnis.com, JAKARTA — Badan Legislasi (Baleg) DPR RI resmi memulai pembahasan Rancangan Undang-Undang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). BPIP dibentuk melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2018.
Adapun, Perpres ini mengubah dan merevitalisasi Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) menjadi BPIP. Tujuannya untuk memperkuat pembinaan ideologi Pancasila.
Ketua Baleg DPR RI Bob Hasan menuturkan bahwa RUU BPIP perlu dibahas lantaran masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas Tahun 2025.
Selain itu, legislator Gerindra ini merasa bahwa penguatan ideologi Pancasila perlu digalang supaya setiap kebijakan di Tanah Air dapat terlaksana dan kondusif.
“Tentunya [RUU] ini semuanya harus disusun bottom-up, dari bawah ke atas. Jadi untuk itulah pembinaan ideologi Pancasila itu penting. Urgensitasnya itu,” katanya dalam keterangan tertulis sebagaimana dikutip dari laman resmi DPR, Minggu (20/7/2025).
Dalam kesempatan itu pula, dia menekankan struktur kepemimpinan BPIP yang ada saat ini akan dilakukan perombakan, sebagaimana sejumlah perombakan esensial yang dilakukan dalam penyusunan RUU BPIP.
Baca Juga
“Besok diganti semuanya, besok harus diubah kembali, itu tujuannya. Enggak ada tendensi kepada salah satu parpol, tendensi kepada keinginan politik apa gitu, tidak ada,” beber anggota Komisi III DPR tersebut.
Lebih lanjut, Bob mengungkapkan salah satu perombakan esensial yang ada di RUU BPIP adalah akan dibuatnya garis pembeda yang jelas dengan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) yang sebelumnya telah dikeluarkan dari daftar Prolegnas Prioritas 2021.
“Bedanya sudah jelas, itu kan Haluan Ideologi Pancasila, itu kan tentang doktrinasi. Kalau ini kan lembaga yang disuruh kerja, kerjanya apa, dibawa ke presiden,” tuturnya.
Lebih jauh, politisi Gerindra ini berujar bahwa saat ini Baleg DPR RI masih terus menampung aspirasi dan masukan dari berbagai pihak terhadap penyusunan RUU BPIP.
“Lembaga ini kan harus dibuat regulasinya, bagaimana sistematis pekerjaannya, aktivitasnya, giatnya,” tutup dia.