Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim SAR Temukan 48 Penumpang Tenggelamnya Kapal KMP Tunu

48 Penumpang Tenggelamnya Kapal KMP Tunu Ditemukan Bisnis.com, JAKARTA — Tim SAR gabungan telah menemukan 48 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, dengan rincian 30 orang selamat dan 18 meninggal dunia
Tim SAR sedang melakukan pencarian korban kapal tenggelam di Selat Bali dari KMP Tunu Pratama Jaya/istimewa
Tim SAR sedang melakukan pencarian korban kapal tenggelam di Selat Bali dari KMP Tunu Pratama Jaya/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Tim SAR gabungan telah menemukan 48 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya, dengan rincian 30 orang selamat dan 18 meninggal dunia hingga atau H+10 operasi pencarian korban.

Tak hanya itu, proses pencarian KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Perairan Selat Bali, Ketapang, Banyuwangi, Rabu (2/7/202) juha menemukan titik terang. Tim SAR gabungan telah menemukan titik lokasi bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya pada jarak sekitar 3,9 kilometer dari lokasi tenggelamnya kapal.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan hingga Sabtu (12/7/2025) atau H+10 operasi pencarian korban, Tim SAR gabungan juga telah menemukan 18 korban meninggal dunia.

Dengan demikian, jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang telah ditemukan kini berjumlah 48 orang, dengan rincian 30 orang selamat dan 18 meninggal dunia. 

"Kami menyampaikan apresiasi kepada Tim SAR gabungan yang berhasil menemukan bangkai kapal KMP Tunu Prtama Jaya, serta mengevakuasi lebih banyak korban meninggal hingga H+10 pencarian korban," ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (13/7/2025).

Selain itu, dia juga telah mendapat informasi bahwa KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan dalam posisi terbalik.

Setelah penemuan posisi kapal, Tim SAR gabungan akan melakukan perencanaan pengangkatan kapal dengan mempertimbangkan keselamatan, mengingat derasnya arus bawah laut di Selat Bali. 

Dia melanjutkan untuk proses pengangkatan kapal akan dilakukan dengan Standar Operasional Prosedur atau SOP ketat untuk memastikan aspek keselamatan dari tim. 

"Harapannya proses pengangkatan kapal bisa berjalan lancar sehingga dapat membantu investigasi lebih lanjut," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper