Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meminta agar masyarakat turut menghormati dan menghargai seluruh pemimpin Negara yang berupaya dengan porsinya masing-masing untuk memajukan Indonesia sebelum dirinya.
Hal ini disampaikannya dalam agenda puncak Perayaan Hari Guru Nasional di Velodrome Rawamangun, Universitas Negeri Jakarta Gedung B, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
“Kita harus mengakui semua pendahulu, semua presiden, menteri, pemerintah sebelum kami, semua punya jasa pengabdian pada bangsa dan rakyat, janganlah menjadi bangsa yang tidak bersyukur pada pendahulu pada orang tua pada senior,” tuturnya dalam forum itu.
Lebih lanjut, Prabowo yang baru menjabat selama 1 bulan sebagai Presiden Ke-8 RI itu mengatakan bahwa setiap peran yang telah dilakukan oleh tujuh Presiden sebelumnya adalah bekal yang harus dilanjutkan.
Menurutnya, setiap kinerja dan hasil karya yang sudah disumbangkan untuknya sebagai penerus, maka pemerintahannya yang sekarang akan bertanggung jawab untuk berbuat lebih baik dan lebih teliti serta lebih berani.
Terutama, kata Prabowo, semua pihak harus berani untuk berjuang menghasilkan pemerintahan yang bersih dan sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat Indonesia.
Baca Juga
Kepala Negara pun akhirnya menegaskan tidak akan ada toleransi bagi jajaran pemerintahan yang melakukan korupsi selama masa kepemimpinannya.
“Saya memberi peringatan bahwa korupsi harus berhenti di Republik Indonesia. Kabinet Merah Putih, pemerintah yang saya pimpin, tidak akan ada toleransi pada korupsi dan pencurian serta penyelewengan. Berhenti! Berhenti! Berhenti!" pungkas Prabowo.