Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aminudin Ma'ruf: Prabowo Minta Menteri dan Wamen Tancap Gas Usai Dilantik

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengimbau seluruh calon menteri dan calon wakil menteri yang membantunya nanti untuk tancap gas usai dilantik.
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto bersalaman dengan wakil presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka pada acara pembekalan calon menteri pada kabinet pemerintahannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024). - Dok. Instagram.
Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto bersalaman dengan wakil presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka pada acara pembekalan calon menteri pada kabinet pemerintahannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024). - Dok. Instagram.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengimbau seluruh calon menteri dan calon wakil menteri yang membantunya nanti untuk tancap gas usai dilantik.

Eks Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi Aminudin Ma'ruf mengemukakan bahwa Prabowo Subianto menginginkan proses transisi dari Presiden Jokowi ke Prabowo berjalan mulus dan langsung tancap gas bekerja secara serius.

"Kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran akan langsung bekerja usai dilantik pada 20 Oktober 2024," tuturnya di Jakarta, Jumat (18/10).

Selain itu, menurut Aminudin, Prabowo juga meminta para calon menteri dan calon wakil menteri agar mematangkan semua program penghiliran dan industrialisasi.

"Pak Prabowo juga menekankan komitmen beliau untuk melanjutkan penghiliran dan industrilialisasi di semua sektor yang sudah dimulai oleh pemerintahan Jokowi sebagai syarat mutlak untuk indonesia menuju great powers country,” katanya.

Selain itu, menurut Aminuddin, Prabowo juga mengungkapkan bahwa ada beberapa tahapan transformasi agar Indonesia bisa menjadi negara maju serta beradidaya. 

Salah satunya menjawab tantangan global di bidang pertahanan keamanan, kemajuan teknologi, ekonomi sehingga Indonesia bisa sejajar dengan bangsa lain.

"Dia [Prabowo] menjabarkan sangat detail. Bagaimana kekuatan bangsa yang lain, kekuatan dan kelemahan Indonesia begitu ya, kekurangan Indonesia dan diperbandingkan dengan negara yang lain," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper