Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Billboard Raksasa Roboh, 14 Orang Meninggal Dunia di Mumbai India

14 orang meninggal dunia di Mumbai India karena tertimpa billboard raksasa yang roboh
Billboard Raksasa Roboh, 14 Orang Meninggal Dunia di Mumbai India/reuters
Billboard Raksasa Roboh, 14 Orang Meninggal Dunia di Mumbai India/reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah papan reklame atau billboard besar roboh menimpa orang-orang dan sebanyak 14 orang meninggal dunia, dan 74 terluka.

Kejadian terjadi saat hujan lebat dan badai petir di kota Mumbai, India barat.

Operasi penyelamatan sedang berlangsung Selasa pagi, dan tidak jelas berapa banyak orang yang masih terjebak.

Hujan yang disertai angin kencang menyebabkan papan reklame setinggi 100 kaki itu jatuh di atas sebuah pompa bensin di pinggiran Ghatkopar pada Senin malam. Setidaknya 47 orang berhasil diselamatkan hingga larut malam.

Polisi sedang menyelidiki insiden tersebut dan mengatakan bahwa papan reklame tersebut dipasang secara ilegal, kata para pejabat kepada kantor berita Press Trust of India.

Para pejabat mengatakan 31 orang yang terluka telah dipulangkan dari rumah sakit.

India mengalami hujan lebat dan banjir besar selama musim hujan antara bulan Juni dan September yang mengakibatkan sebagian besar curah hujan tahunannya. Hujan sangat penting bagi pertanian tetapi seringkali menyebabkan kerusakan parah.

Dilansir dari Reuters, petugas penyelamat menggunakan ekskavator untuk membersihkan puing-puing logam dalam pencarian terakhir mereka untuk menemukan korban yang terperangkap di bawah papan reklame yang runtuh itu.

Papan reklame tersebut, lebih besar dari kolam renang ukuran Olimpiade, menghancurkan stasiun pengisian bahan bakar, rumah dan mobil saat terjadi badai pada hari Senin, menjebak lebih dari 100 orang, menurut pihak berwenang.

Tim penyelamat bekerja sepanjang malam untuk mengeluarkan orang-orang dari puing-puing di sisi jalan arteri yang sibuk di Ghatkopar, pinggiran Mumbai.

“Operasi ini sangat menantang karena beratnya struktur dan adanya cairan dan gas yang mudah terbakar di lokasi tersebut,” kata Mohsen Shahedi, perwira senior Pasukan Tanggap Bencana Nasional, kepada Reuters.

Shahedi mengatakan operasi penyelamatan hampir selesai kecuali satu pencarian terakhir.

“Kami yakin tidak ada orang lain yang terjebak di bawah puing-puing,” katanya.

Video menunjukkan papan reklame yang menjulang tinggi itu tertiup angin sebelum runtuh saat badai debu dan hujan melanda kota tersebut, membuat lalu lintas terhenti dan mengganggu penerbangan di bandara Mumbai.

Perusahaan yang memiliki papan reklame tersebut tidak memiliki izin dari BMC, kata badan kota dalam sebuah pernyataan. Penimbunan tersebut berukuran sekitar 1.338 meter persegi (14.400 kaki persegi), katanya, sembilan kali lebih banyak dari ukuran maksimum yang diizinkan.

BMC mengatakan pihaknya telah menginstruksikan perusahaan tersebut untuk segera menghapus semua penimbunannya.

“Untuk mencegah kecelakaan seperti itu terjadi lagi, instruksi telah diberikan untuk melakukan audit struktural terhadap semua penimbunan di Mumbai dan segera menghapus yang berbahaya,” kata Eknath Shinde, kepala menteri negara bagian Maharashtra yang beribu kota Mumbai, dalam sebuah pernyataan. posting di X.

“Dari 1.300 penimbunan di Mumbai, sekitar 30 orang belum menyerahkan laporan stabilitas struktural yang wajib dilakukan setiap dua tahun,” kata Bhushan Gagrani, ketua BMC. "Kami sedang menyelidikinya."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper