Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Dihantam Demo 4 November, Jokowi Konsolidasikan Kekuatan Politik

Presiden Joko Widodo menggenapkan konsolidasi politiknya pascademonstrasi 4 November setelah dalam dua hari berturut-turut mengunjungi empat kekuatan utama di Tanah Air.
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima berkas dari Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat pertemuan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (8/11)./Antara-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima berkas dari Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat pertemuan di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (8/11)./Antara-Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menggenapkan konsolidasi politiknya pascademonstrasi 4 November setelah dalam dua hari berturut-turut mengunjungi empat kekuatan utama di Tanah Air.

Sejak Senin (7/11/2016) hingga hari ini, Selasa (8/11), Presiden secara berurutan mengunjungi petinggi tentara di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Polri dan terakhir Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.

Khusus untuk safari ke PBNU dan PP Muhammadiyah, Presiden mendapatkan umpan balik mengenai respons terhadap aksi 4 November. Adapun dalam pengarahan di Mabes TNI AD dan Polri, Kepala Negara menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada aparat berwenang dalam pengamanan demonstrasi tersebut.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan Presiden akan tetap melanjutkan konsolidasi politik. Namun, dia enggan menyebutkan kapan akan dilaksanakan dan ke mana tujuan berikutnya. “Ya, dilanjutkan. Tapi Saya belum cek jadwalnya ke mana,” kata Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (8/11/2016).

Dalam informasi yang beredar di kalangan terbatas, sejatinya Presiden berencana mengundang semua ketua umum partai politik di Istana Merdeka untuk membahas situasi terkini, khususnya demonstrasi 4 November 2016. Namun, agenda yang dijadwalkan pada Senin (7/11) malam itu batal dilaksanakan.

“Belum [ada pertemuan dengan ketua umum-ketua umum parpol], tapi komunikasi kan sudah intensif. Ya kita akan terus lanjutkan [komunikasi],” ujar Pratikno.

Menanggapi rumor yang berkembang bahwa akan ada aksi massa lanjutan pada 25 November 2016, Mensesneg berharap tidak ada lagi kericuhan. Menurutnya, Presiden telah menjawab secara cepat poin-poin yang dituntut oleh demonstran dalam koridor yang diperboleh peraturan perundangan.

“Kan Presiden sangat responsif, misalnya dalam masalah penegakan hukum, masalah proses hukum kan dipercepat. Kami berharap kalau pun ada demo ya damai lah,” ungkap Pratikno.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper