Kabar24.com, JAKARTA--Kementerian Perdagangan Tiongkok bersedia membantu Pemerintah Indonesia untuk menyelidiki sumber beras sintetis yang sempat beredar di dalam negeri.
Rachmat Gobel, Menteri Perdagangan, mengatakan dirinya telah melakukan komunikasi dengan beberapa menteri perdagangan negara lain terkait penyebaran beras sintetis tersebut.
Salah satunya adalah Menteri Perdagangan Tiongkok yang bersedia menelusuri produknya yang diekspor ke Indonesia.
“Saya tanyakan kepada Menteri Perdagangan Tiongkok kalau ada isu beras sintetis dari negaranya masuk ke Indonesia. Padahal saya tidak pernah keluarkan izin impor, ini jelas tidak baik untuk hubungan Indonesia-Tiongkok,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/5).
Gobel menuturkan, Menteri Perdagangan Tiongkok juga menegaskan bahwa hanya ada satu perusahaan yang melakukan ekspor beras.
Pemerintah Tiongkok sendiri akan membantu untuk mengecek apakah ada beras sintetis yang berasal dari negerinya, karena perusahaan yang menjualnya ke luar negeri merupakan badan usaha milik negara.
Menurutnya, isu peredaran beras sintetis juga sempat menerpa Malaysia, tetapi tidak terbukti adanya penyebaran beras yang terbuat dari plastik tersebut.
Pemerintah juga menyelidiki kemungkinan telah terjadi kontaminasi antara beras dengan plastik saat proses pengemasan.
Harga plastik yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga beras memunculkan kecurigaan kalau hal tersebut tidak didasari oleh motif ekonomi.
“Kami sedang pelajari, dan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengetahui latar belakang penyebaran beras sintetis itu,” ujarnya.
Sebelumnya, Polsek Bantargebang mengamankan seorang pemilik kios beras bersama empat orang karyawannya, karena memiliki dan menjual beras sintetis.
Hal tersebut terbongkar setelah Polsek Bantargebang melakukan inspeksi mendadak kepada kios yang diduga menjual beras sintetis di Bekasi.
Berdasarkan pengakuannya, pemilik kios mendapatkan beras sintetis tersebut dari salah satu distributor beras asal Karawang, Jawa Barat.
Inspeksi mendadak tersebut dilakukan setelah pengakuan seorang warga Bekasi yang memperoleh beras palsu. Beras tersebut dicampur ke dalam beras asli yang dibelinya.
Beras yang diduga terbuat dari bahan sintetis itu tidak hancur saat direbus dengan air. Selain itu, beras sintetis hanya memiliki warna bening, sedangkan beras asli memiliki warna bening dengan putih susu di dalamnya.
Beras Plastik: Mendag Tiongkok Siap Bantu Telusuri
Kementerian Perdagangan Tiongkok bersedia membantu Pemerintah Indonesia untuk menyelidiki sumber beras sintetis yang sempat beredar di dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
29 menit yang lalu
Serah Terima Jabatan, Setyo Budianto Cs Resmi Pimpin KPK Jilid VI
1 jam yang lalu
Rumus Menghitung Median dan Contoh Soalnya
1 jam yang lalu
KPK Panggil Dirjen Bea Cukai di Kasus Rita Widyasari
2 jam yang lalu