Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengapresiasi komitmen Calon Presiden RI Joko Widodo untuk melindungi dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
Ketua Apindo Franky Sibarani mengatakan hal tersebut sangat dibutuhkan para pelaku industri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015 mendatang.
"Dua hal ini yang juga menjadi concern kami dari dunia usaha, karena sudah tidak mungkin lagi mundur dari perjanjian MEA,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Senin (16/6/2014).
Dia menilai pemerintah masih belum serius dalam merespon implementasi MEA. Padahal Indonesia sudah memiliki kebijakan untuk menghadapo MEA di antaranya yakni Inpres No. 5/2008, Inpres No. 11/2011, dan rancangan Inpres 2012 tentang peningkatan daya saing nasional menghadapi MEA.
Oleh karena itu, Franky mengusulkan serangkaian agenda aksi yang perlu menjadi perhatian pemerintah mendatang untuk menghadapi MEA, di antaranya peningkatan daya saing investasi, penciptaan hubungan industrial yang efektif dan peningkatan daya saing pekerja, serta penyelesaian persoalan ketersediaan energi.
“Tiga agenda aksi di atas merupakan prasyarat minimal yang harus dipenuhi pemerintah untuk meningkatkan daya saing industri nasional menghadapi MEA atau kerjasama perdagangan lainnya," ujarnya.
Dia berharap apabila Jokowi terpilih menjadi Presiden, maka, pemerintah bisa memprioritaskan persiapan industri nasional untuk menghadapi MEA, sehingga Indonesia tidak sekadar menjadi pasar besar bagi produk negara Asean lainnya.
"Jika pemerintah mampu mengatasi tiga masalah di atas, saya yakin industri nasional akan bertahan dari gempuran industri luar negeri, baik yang akan berekspansi ke Indonesia maupun menjadikan Indonesia sebagai pasar besar produk yang mereka miliki.” jelas Franky.
Apindo Dukung Capres Jokowi Lindungi Industri Dalam Negeri
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengapresiasi komitmen Calon Presiden RI Joko Widodo untuk melindungi dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Nurbaiti
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
42 menit yang lalu