Bisnis.com, SEOUL— Militer Korea Utara diduga menembakkan peluru kendali jarak pendek sebagai protes atas latihan militer Korsel dengan Amerika Serikat.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menuduh Korea Utara telah meluncurkan dua rudal jarak pendek ke arah laut lepas di sisi timur Semenanjung Korea pada Senin, (3/3/2014).
Kantor Berita Korsel Yonhap melansir, rudal yang ditembakkan Korut berdaya jelajah sekitar 500 km atau setara 300 mil, yang diyakini memiliki model seperti Scud-C.
Sementara, Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan bahwa model rudal seperti ini dapat ditembakkan dengan persiapan minimal dan hanya menggunakan pelontar portabel.
Di siaran yang sama, Kemenhan Korsel juga menyatakan bahwa rudal itu dapat menjangkau seluruh Korsel ditambah Jepang.
Diduga, tindakan Korut itu adalah respons ketidaksetujuan mereka terhadap latihan militer gabungan yang digelar Korsel dan AS.